PEMANFAATAN WONDERSHARE QUIZ CREATOR SEBAGAI MEDIA PENILAIAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
Oleh: Iftakhul Farikhah, S.TP.
Belajar merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam kehidupan manusia. Belajar tidak hanya melibatkan penguasaan suatu
kemampuan atau masalah akademik baru, tetapi juga perkembangan emosi, interaksi
sosial, dan perkembangan kepribadian sosial. Jika belajar adalah proses untuk memperoleh
pengetahuan dari interaksi individu dengan lingkungannya maka hasil belajar
adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Dua unsur
yang sangat penting dalam Proses
belajar mengajar, adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini
saling berkaitan satu dengan yang lain. Pemilihan salah satu metode mengajar
tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih
ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media. Peran
media dalam proses belajar mengajar adalah media sebagai sumber belajar yang digunakan sendiri oleh peserta didik secara
mandiri atau disebut dengan independent media. Independent media dirancang secara sistematis
agar dapat menyalurkan informasi secara terarah untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dilakukan.
Menurut National
Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang
dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta
instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.19 Sehingga
peneliti dapat menyimpulkan berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa
media pembelajaran merupakan sarana perantara dalam proses pembelajaran. Media
merupakan komponen komunikasi. Perlunya media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar disebabkan karena pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah
proses komunikasi, penyampaian pesan dari penganta ke penerima. Pesan berupa
simbol-simbol komunikasi baik secara verbal ataupun non verbal, namun ada
kalanya siswa mengalami kegagalan dalam menerima pesan tersebut.
Wondershare
Quiz Creator adalah sebuah software untuk pembuatan soal,
kuis, atau tes secara online. Walaupun demikian Wondershare Quiz Creator juga dapat diakses secara online maupun offline. Penggunaan Wondershare
Quiz Creator dalam pembuatan soal tersebut sangat familiar/user friendly,
sehingga sangat mudah digunakan dan tidak memerlukan kemampuan bahasa pemrograman yang sulit untuk mengoperasikannya.
Tampilan yang sederhana sangat membantu setiap orang dalam penggunaan Wondershare Quiz Creator, sehingga sangat
mudah digunakan dan selain itu bentuk pengoperasiannya memungkinkan siswa
belajar tanpa kesulitan, karena tiap soal memiliki petunjuk jawaban serta kunci
jawaban yang sudah disediakan.
Aplikasi Wondershare Quiz Creator dapat mempermudah pengguna membuat maupun menyusun
berbagai bentuk soal yang berbeda bentuk atau berbagai macam variasi soal,
yaitu bentuk soal benar/salah (true/false),
pilihan ganda (multiple choices),
pilihan respon (multiple response),
isian singkat (fill in the blank),
menjodohkan (matching), kuis dengan
area gambar, bahkan membuat karangan. Pada soal dapat disisipkan dengan
berbagai media pendukung seperti gambar, suara, maupun video. Soal yang di
hasilkan dari program ini dapat disimpan dalam format Flash.
Aplikasi ini dibuat sebagai alat untuk
mengeksplorasi soal agar tampilan soal tidak monoton. Wondershare Quiz Creator sering juga disebut sebagai alat pembuatan
bank soal karena memang fokus aplikasi ini adalah sebagai media pembelajaran
untuk pembuatan soal. Wondershare Quiz Creator
yang akan digunakan untuk kegiatan ini adalah versi 4.5.10
Pemanfaatan teknologi yang berkembang dapat
dilakukan untuk memudahkan guru melakukan penilaian hasil belajar siswa. Salah
satunya adalah dengan bantuan teknologi komputer yakni penggunaan program atau software tertetentu. Semakin pesatnya
kemajuan teknologi memunculkan berbagai jenis aplikasi komputer untuk menunjang
proses pembelajaran baik berupa media maupun penilaian pembelajaran. Aplikasi Wondershare Quiz Creator merupakan salah
satu program yang dapat diandalkan dalam proses penilaian hasil belajar
khususnya tipe tes. Penggunaan Wondershare
Quiz Creator dalam pembelajaran akan sangat membantu guru dalam penyusunan
soal.23 Pelajaran biologi sangat banyak mengandung konsep-konsep
abstrak dan fenomena yang memerlukan observasi, sehingga siswa harus melihat
apa yang mereka pelajari. Proses pembelajaran biologi baiknya jika guru
menggunakan media visual dalam proses pembelajaran sehinga diharapkan
pembalajaran dapat menjadi lebih efektif seperti halnya pemanfaatan aplikasi Wondershare Quiz Creator ini.
Kelebihan
Aplikasi Wondershare Quiz Creator
Perkembangan teknologi dan informasi dalam
dunia pendidikan tidak hanya dimanfaatkan sebagai sumber belajar saja, tapi
bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan evaluasi pembelajaran. Banyak software yang telah dikembangkan sebagai
alat evaluasi dalam pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi, seperti: Power Point, Adobe
Flash, Hot Potatoes, Wondershare Quiz Creator, dan lain-lain. Penggunaan
dengan program-program tersebut, guru dapat membuat tes berbasis komputer yang
menarik dan peserta didik dapat mengerjakan soal-soal dimana saja tanpa terikat
oleh waktu.
Adapun
kelebihan yang didapatkan jika menggunakan alat evaluasi dengan bantuan
aplikasi Wondershare Quiz Creator adalah
sebagai berikut:
1)
Aplikasi Wondershare
Quiz Creator dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran baik
secara online maupun offline yang dapat dibuat dengan cepat dan mudah.
2)
Efisien
secara biaya karena tidak diperlukan untuk mencetak soal apabila dilakukan
evaluasi hasil belajar sehingga biaya pencetakan bisa dialokasikan untuk
kegiatan pembelajaran lain.
3)
Aplikasi
ini juga mempermudah guru dalam proses pengoreksian jawaban sebab dalam
aplikasi ini selain membuat soal maupun kuis guru juga dapat memasukkan kunci
jawabannya sehingga saat siswa selesai mengerjakanmaka mereka langsung dapat
melihat hasilnya bahkan juga dapat melihat point yang benar maupun yang salah.
4)
Efektif
dan efisien dalam memberikan kemudahan dan akurasi data penilaian terhadap
koreksi dari jawaban ujian kepada peserta ujian dengan menggunakan sistem
terkomputerisasi.
5)
Sistem
pemeriksaan dan pengskoran atas jawaban siswa yang interaktif, dan menyediakan
feedback bagi siswa atas usaha mereka untuk memotivasi siswa dalam mengerjakan
soal.
6)
Mendukung pemerintah dalam penggunaan TIK pada
standar penilai dan menggurangi penggunaan kertas (paperless) dan meningkatkan
hasil belajar khususnya pada aspek pengetahuan.
Aplikasi Wondershare
Quiz Creator dapat digunakan untuk menyusun berbagai bentuk soal yang
berbeda bentuk atau berbagai macam variasi soal, yaitu bentuk soal benar/salah
(true/false), pilihan ganda (multiple choices), pilihan respon (multiple response), isian singkat (fill in the blank), menjodohkan
(matching), kuis dengan area gambar, bahkan membuat karangan.
Berbagai macam
properti yang disediakan pada aplikasi Wondershare
Quiz Creator ini adalah pengaturan yang kuat dan fleksibel termasuk halaman
instruksi, melewati tingkat, font, umpan balik dapat mengatur untuk seluruh
kuis hingga mengatur waktu untuk menyelesaikan soal. Terlebih lagi, dapat
mengacak pertanyaan, dan membuat kuis dengan dilindungi sandi atau domain
hosting batas.28
Selain itu juga terdapat banyak template yang
dapat dimasukkan dalam pembuat kuis
ini. Sehingga pengguna dapat menyesuaikan warna tema pada soal yang dibuat.
Juga dapat menyesuaikan berbagai pengaturan seperti latar belakang, toolbar,
ukuran, label dan tata letak agar lebih menarik.
Soal yang selesai dibuat guru agar dapat
diakses siswa maka harus dilakukan tahap publikasi adapun cara mempublikasikan
hasil soal yang telah dibuat digunakan berbagai pilihan cara berikut:
1.
Upload diterbitkan Flash kuis ke Web. Dengan cara ini, pembuat soal dapat
mengumpulkan hasil dengan email tertentu.
2.
Menghasilkan SCORM kuis paket untuk LMS.
Mengintegrasikan SCORM AICC kuis paket dengan setiap LMS seperti Moodle, papan
tulis, SharePoint atau WebCT (tidak tersedia untuk QuizCreator Free).
3.
Menghasilkan EXE berdiri sendiri untuk
pengiriman CD atau Flash disk. Pada
penelitian ini peneliti memilih bentuk publikasi yang seperti ini agar dapat
diakses offline.
4.
Ekspor
sebagai file Word atau Excel untuk berbasis kertas pengujian.
Posisi
dan Fungsi Media Pembelajaran
Proses pembelajaran adalah proses komunikasi
dan berlangsung dalam suatu sistem maka media pembelajaran menepati posisi
cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media
pembelajaran tidak akan berlangsung optimal sehingga dapat dikatakan bahwa
media pembelajaran merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran.29
Fungsi media pembelajaran selain itu juga sebagai pembawa informasi dari sumber
(guru) menuju penerima (siswa). Fungsi media dalam proses pembelajaran dapat
ditunjukkan pada gambar berikut:
Gambar Fungsi media dalam proses pembelajaran30
Proses kegiatan interaksi antara siswa dengan
lingkungan, fungsi media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan
hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Tiga kelebihan
kemampuan media adalah fiksatif, manipulatif, dan distributif.31
Adapun keterangannya sebagai berikut: pertama, kemapuan fiksatif, artinya dapat
menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu obyek kemudian dapat
disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti
kejadian aslinya. Kedua, kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan
kembali obyek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan (manipulasi) sesuai
keperluan. Ketiga, kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien
yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak.
Media
berbasis Komputer
Teknologi pendidikan adalah pengembangan
penerapan dan penilaian sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan
meningkatkan proses belajar manusia. Jadi bisa dikatakan bahwa teknologi
pendidikan adalah mengenai
software dan hardware nya. Software bisa berupa desain langkah- langkah belajar
dengan metode yang serasi dan penilaian keberhasilaannnya. Sedangkan hardware dapat berupa komputer, TV dan
lain-lain.
Hukum belajar diantaranya adalah law off effect menurut hukum yang
ditemukan oleh Edward Thorndike ini
bahwa belajar akan lebih berhasil bila respon siswa terhadap suatu stimulus
disertai rasa senang atau rasa puas hal ini
merupakan pujian atau hadiah yang disebut
reinforcement.33 Refoircement
ini memperkuat hubungan antara S (Stimulasi) dan R (Respon), sehingga hasil
belajar menjadi permanen. Murid diharapkan dapat menjawab pertanyaan atau
melakukan suatu tugas dengan baik, sehingga muncul keberhasilan. Cara untuk
meningkatkan rasa senang dan puas dalam proses pembelajaran dapat dilakukan
dalam berbagai bentuk. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Komputer merupakan salah satu teknologi yang
berkembang di era modern ini. Komputer dapat digunakan untuk kegiatan
pembelajaran khususnya untuk tujuan kognitif. Komputer dapat menjelaskan konsep
secara sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan.
Sehingg cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri, seperti pada proses
evaluasi.
Lingkup perencanaan pembelajaran meliputi empat
komponen utama, yaitu tujuan, materi atau bahan ajar, kegiatan belajar
mengajar, dan evaluasi.
Pembelajaran efektif dapat dikatakan jika pembelajaran tersebut memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dalam proses pembelajarannya
sebagai alat bantu. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran adalah dengan memanfaatkan e learning.
E-learning merupakan sebuah solusi pembelajaran
yang salah satunya memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan pembelajaran. Pada
era modern ini teknologi tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari sehingga
kemunculan teknologi dan manfaat teknologi sangat bisa di rasakan bahkan di dunia pendidikan. Definisi e-learning yang lain yaitu merupakan
sebuah proses atau kegiatan dalam pembelajaran berbasis web (web-based learning), pembelajaran
berbasis computer (computer based
learning), kelas virtual (virtual
classrooms) dan atau kelas digital (digital
classroom). Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-learning adalah pengaplikasian kegiatan komunikasi, pendidikan
dan pelatihan secara elektronik.36
E-learning memiliki beberapa karakteristik yang
berbeda dengan pembelajaran konvensional.37 Pembelajaran e-learning, daya tangkap siswa tidak
lagi tergantung dari guru tetapi siswa dapat mengkontruksi sendiri ilmu pengetahuannya melalui bahan ajar yang telah
tersedia. Ketika multimedia pembelajaran yang digunakan, dipilih secara tepat
dan baik maka akan memberikan manfaat yang sangat besar pada para guru dan
siswa. Secara umum manfaat yang diperoleh adalah proses belajar yang lebih
menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas
belajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja serta sikap belajar siswa dapat
ditingkatkan. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sekarang ini memiliki peran
yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Melalui pemanfaatan TIK dapat
meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan membuka akses ilmu pengetahuan dan
penyelenggaraan pendidikan bermutu sebab sistem teknologi informasi memberikan
jangkauan yang luas, cepat, efektif dan efisien terhadap penyebarluasan
informasi ke berbagai penjuru.
Evaluasi Belajar
Salah satu cara mengetahui apakah usaha yang
dilakukan berhasil atau tidak dapat diketahui dengan mengadakan evaluasi atau
penilaian dengan mengumpulkan keterangan secara sistematis tentang pengaruh
usaha kita untuk dianalisis agar dapat kita ketahui sampai manakah tujuan
pembelajaran telah dicapai oleh siswa. Mengevaluasi keseluruhan kurikulum yang
dapat kita sebut evaluasi makro, akan
tetapi dapat mengevaluasi bagian-bagian yang kecil seperti suatu kesatuan pelajaran
bahkan setiap langkah dalam proses pembelajaran ini dapat kita sebut evaluasi mikro.
Kegiatan evaluasi mencakup deskripsi tingkah laku baik secara
kuantitatif atau kualitatif. Karakteristik siswa yang dijadikan penilaian
adalah tampilan siswa dalam bidang kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan
psikomotorik (keterampilan). Guru dapat dikatakan berhasil dalam memberikan
pembelajaran apabila telah terjadi perubahan tingkah laku siswa atau
pengetahuan siswa ke arah yang lebih baik. Guru juga memiliki andil yang sangat
besar dalam keberhasilan siswanya.
Hasil
Belajar Kognitif
Hasil
belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu berinteraksi
dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.75
Secara sederhana maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan sebuah
kemampuan baik secara kognitif, afektif maupu
psikomotorik seseorang
setelah memperoleh suatu pembelajaran. Hasil belajar biasanya akan diperoleh
melalui tahap evaluasi belajar terlebih dahulu.
Tidak semua hasil belajar yang diperoleh siswa
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh guru. Jika kurang memuaskan maka hasil
belajar siswa dapat diperbaiki jika didukung dengan kepekaan guru dalam
merangsang keterampilan-keterampilan peserta didik dalam mengatasi kelemahan-
kelemahan yang ada.76 Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan melalui
suatu kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar dan dinyatakan dalam
bentuk angka. Sehingga hasil belajar dalam bentuk afektif dan psikomotorik
salah satunya adalah kemampuan keterampilan proses sains, hal ini disebabkan
karena sains biologi memiliki komponen proses. Hasil belajar akan menjadi
sebuah pertimbangan seorang guru untuk menentukan bagaimana proses pembelajaran
disaat mendatang.
Hasil belajar kognitif meliputi ingatan,
pengembangan intelektual dan ketrampilan intelektual. Ranah ini lebih dikenal
dengan taksonomi bloom77. Bloom dkk menyusun konsep taraf kompetensi
kognitif kedalam enam jenjang atau tingkatan yang kompleksitasnya bertingkat.
Tahun 2001 terbit sebuah buku A Taxonomy for
Learning, Teaching, and Assesing: A
Revision of Bloom’s Taxonomy of Educatioanl Objectives yang disusun oleh
Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl. Taksonomi Bloom telah direvisi oleh
David R. Krathwohl. Sehingga taksonomi bloom yang telah direvisi terdiri atas
enam aspek yaitu: remembering (mengingat)
yang merupakan C1, understanding (memahami)
yang merupakan C2, applying (mengaplikasikan)
yang merupakan C3, analyzing (menganalisis)
yang merupakan C4, evaluating (mengevaluasi)
yang merupakan C5, dan creating (membuat)
yang merupakan C6.
Bukti bahwa seorang telah belajar ialah
terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.
KESIMPULAN
Media pembelajaran merupakan alat bantu guru
dalam proses pembelajaran atau perantara yang membawa pesan atau informasi
kepada siswa. Selain pemanfaatan media pembelajaran hal yang terkadang tidak
dilaksakan dalam proses pembelajaran adalah proses evaluasi. Diera modern ini
guru diharapkan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dalam proses belajar
siswa agar dapat meningkatkan minat maupun hasil belajar siswa. Berikut ini
kerangka konseptual pada penelitian ini:
Kondisi idealnya proses evaluasi belajar perlu
untuk dilakukan, selain itu penggunaan media pembelajaran juga harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh guru maupun siswa. Dengan sarana dan prasarana sekolah yang sudah didukung dengan teknologi modern seperti ruang komputer, maka proses evaluasi hendaknya
terlaksana dengan baik. Pemanfaatan media pembelajaran harus berjalan maksimal salah satunya belum
memanfaatkan teknologi seperti perangkat komputer dengan menggunakan
aplikasi Wondershare Quiz Creator. Memanfaatkan teknologi yang ada akan memudahkan dalam proses
pembelajaran hingga proses evaluasi
baik untuk guru maupun siswa.
Daftar Pustaka
Iwan Binanto, 2010. Multimedia
Digital Dasar Teori dan pengembangan, Yogyakarta: CV Andi.
Khanifatul, 2013 Pembelajaran
Inovatif. Jogjakarta: AR-RUZ MEDIA
Punaji Setyosari, 2010. Metode
Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta: Kencana..
Rihard E. Mayer, 2010. Multimedia
Learning. Surabaya: ITS Press.