Siapa sangka Facebook sebagai situs jejaring social nomor
1 di Indonesia ini, memiliki dampak negatif yang bisa memangsa siapa saja penggunanya, termasuk
saya, Anda dan siapapun. Beberapa hal buruk yang dapat terjadi seperti dilansir
harian Tribunnews.com yang bisa Anda simak diakhir artikel ini patut diwaspadai sebab saya yakin seyakin-yakinnya bisa juga menimpa
pada diri kita.
Lantas bagaimana cara menghindari dampak buruk
faceebook. Barangkali tip berikut dapat membantu.
1.
Buatlah akun
facebook dengan niat yang positif, paling tidak untuk menambah teman,
silaturrohim, ukhwah islamiyah, amar makruf nahi munkar dan menambah wawasan. Jangan
niat untuk mendapat pacar, apalagi untuk menipu orang lain. Konsekeunsi dari
niat ini berarti gunakanlah nama Anda yang sebenarnya, bisa saja menggunakan nama samaran, tetapi informasi detail tentang profil haruslah apa adanya, tulis status yang benar,
jangan menuliskan status yang menipu,
2.
Jujur. Rasanya jujur
menjadi mudah untuk diucapkan, tetapi sulit dilaksanakan. Jujurlah dalam memuat sesuatu di laman profil, termasuk
menampilkan foto di dinding (wall). Gunakan foto Anda sendiri, foto yang baik
penampilannya. Jangan gunakan foto orang lain, atau mengunggah foto yg dapat menggoda lawan jenis, lebih baik gunakan saja gambar
kartun tetapi tetap sopan. Foto anak Anda pun bolehlah ditampilkan. Status, umur, pekerjaan, dan lain-lain
tulislah apa adanya dan sejujur-jujurnya.
3.
Berikan komentar yang
baik, hindari komentar yang tidak perlu, apalagi bisa menimbulkan konflik. Hindari
penggunaan kata-kata yang jorok, berbau profokatif, menghina, Jangan paksakan
untuk memberi komentar, bila memang tidak paham apa yang harus dikomentari.
4.
Berchattinglah dengan
etika. Tidak perlu menghindar bila ada yang
mengajak chatting. Tanggapi sekedarnya. Kalau dirasa arah pembicaraan menjadi kurang baik, maka hentikan tak perlu
ditanggapi lagi. Kalau perlu segera keluar (logout). Sebaiknya tidak usah
melayani ajakan pertemuan darat, kecuali memang
sudah dikenal baik atau masih sanak family.
5.
Jangan mudah
percaya dengan setiap ajakan. Berarti pelajari dengan seksama siapa
sesungguhnya orang tersebut. Cermati komentar-komentarnya,
maka anda pasti bisa menyimpulkan tipikal orang tersebut.
6.
Selektiflah dalam
memilah masalah yang perlu dishare. Pilihlah hal-hal yang memang perlu untuk disharingkan kepada teman. Hal yang
memerlukan pemecahan bersama, bukan hal-hal yang bersifat terlalu pribadi
7.
Apabila Anda
sudah berkeluarga, ajaklah pasangan Anda untuk sama-sama punya akun facebook
atau akun kita harus bisa dibuka oleh pasangan kita demikian pula sebaliknya
8.
Hindari kontak yang
berlebihan, ingat tujuan awal berfacebook tidak perlu terlalu sering, Jangan habiskan sepanjang waktu hanya untuk
berfacebook.
9.
Kontrol diri dan
hati-hati. Jangan sampai terlena dengan rayuan atau bujukan.
Bertindaklah bijak dan mampu memilah dan memilih mana yang terbaik.
Jangan paksakan diri untuk berpacaran apalagi selingkuh via facebook. Hargailah
diri Anda. Ingatlah keluarga.
10.
Selalu putuskan
segalanya dengan memohon petunjukNya. Jadikan facebook makin mendekatkan diri
kita kepada Tuhan, jangan malah sebaliknya. Kalau berfacebook tidak bisa menambah
ketaatan kita kepada Tuhan, ya hentikan saja, tutup dan ucapkan selamat
tinggal.
Berikut berita dari Tribunnews.com:
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh majalah pria
Mens Health di Amerika, terungkap fakta-fa kta mengejutkan seputar pengaruh
jejaring sosial itu pada pola hubungan. Survei dilakukan terhadap 1.377 pria
dan 1.540 wanita.
Sekitar 70 persen responden menjawab, mereka memakai
Facebook untuk menggoda orang lain. Akibatnya, sebanyak 59 persen pengguna
Facebook, mayoritas wanita, mengakui mereka merasa cemburu dengan interaksi pasangannya di Facebook, terutama interaksi
dengan lawan jenis.
Dalam survei itu juga terungkap beberapa modus
terjadinya perselingkuhan, seperti diawali saling mengirim komentar pada foto
atau status, kemudian berlanjut dengan mengobrol (chatting), membuat janji
pertemuan, dan sebagainya.
Mungkin karena ingin menggaet pasangan, sekitar 24
persen responden menjawab mereka tidak menyatakan dengan jujur status hubungan
mereka. Kebanyakan menjawab masih lajang (single). Bahkan, sebanyak 27 persen
tidak menyebutkan status hubungan mereka.
Dikutip dari Mens Health, sekitar 29 persen responden
mengakui foto yang mereka tunjukkan atau ungkapan pikiran di dinding (wall)
laman FB mereka memicu pertengkaran dengan pasangannya. Oleh karena itu, 11
persen responden menjawab mereka membuat batasan khusus sehingga pasangan
mereka tidak bisa melihat berbagai aktivitas yang dilakukan (menulis status,
komentar, atau mengunggah foto).
Bila pada awalnya FB ditujukan untuk mempertemukan
penggunanya dengan teman-teman lama atau teman yang pernah dikenal secara
fisik, kini FB lebih banyak dipakai untuk mencari kenalan. Sekitar 23 persen
responden menyatakan mereka mengirimkan permintaan pertemanan pada orang-orang
yang mereka anggap menarik.
Upaya menarik minat lawan jenis juga dilakukan dengan
pemasangan foto yang menarik. Sekitar 11 persen responden wanita mengaku mereka
sengaja memasang foto yang provokatif untuk menarik perhatian pria.
Kemudahan akses informasi pada jejaring sosial ciptaan
Mark Zuckerberg ini juga membuat 85 persen responden sering tergoda untuk
melihat laman FB milik mantan kekasih. Sebanyak 17 persen responden menjawab,
setidaknya seminggu sekali mereka mengecek laman FB mantannya.
Sekitar 32 persen responden wanita secara blak-blakan
mengakui mereka mencoba berhubungan kembali dengan mantannya melalui FB dan 16
persen dari mereka sebenarnya sudah berstatus sedang menjalin hubungan dengan
orang lain.
Bagaimana dengan responden pria? Tak jauh berbeda.
Sebanyak 36 persen dari mereka juga mencoba kembali dengan mantannya, dan 1
dari 5 pria ini sudah berpasangan dengan orang lain.