Jumat, 12 Agustus 2011

Antara Cinta dan Persahabatan

Oleh: Muhammad Wahid Rosyidi

Dalam kaitannya dengan hubungan muda-mudi di era abad 21, era globaliasi dua kata yaitu cinta dan persahabatan sering disandingkan. Pilihan yang dijatuhkan bisa cinta berarti hubungan berlanjut kearah perasaan yang romantis atau asmara bahkan bisa berlanjut kea rah keinginan atau hawa nafsu atau eros, bisa juga pilihan berupa persahabatan berarti hubungan berlanjut kearah perasaan sesama atau kasih sayang atau agape. Inilah yang mendasari sebuah jargon yang berbunyi persahabatan lebih baik daripada cinta. Tentu saja pernyataan tersebut perlu dibuktikan.
Apabila dikaji lebih lanjut, ada kesalahan logika dalam memberikan pengertian pada dua istilah cinta dan persahabatan tesebut.  Dimana letak kesalahan logika tersebut? Lebih baik kita kaji lebih dulu istilah cinta baik dari aspek makna denotasi (makna dasar), makna konotasi (makna tambahan/makna kontektual), terminologi (peristilahan/batasan) maupun etimologi (asal usul) nya.
Secara denotatif (lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia), cinta adalah sayang sekali, suka benar, kasih sekali, selanjutya mengalami perluasan makna menjadi makna konotatif yaitu ingin sekali, rindu, susah hati atau khawatir sehingga muncul isti lah cinta bebas yang berarti hubungan pria-wanita berdasarkan kemesraan tanpa ikatan. Ada juga istilah cinta monyet yang berarti hubungan pria-wanita berdasarkan kemesraan ketika masih kanak-kanak sehingga mudah berubah-ubah.
Secara Terminologi ensiklopedia bebas Wikipedia bahasa Indonesia menjelaskan: penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
  • Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros
  • Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia
  • Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape
  • Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge
Secara  Etimologi beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia atau bahasa Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di Eropa, terlihat lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep ini. Termasuk juga bahasa Yunani kuno, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep: eros, philia, dan agape.
Arti Cinta secara etimologi adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, dalam  cinta kasih terkandung aspek, yaitu: Perasaan, Pengenalan,  Tanggung jawab, Perhatian,  dan Saling menghormati yang  muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai.
Selanjutnya secara bebas cinta dapat dimaknai sbb:
a.       Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi  cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
b.      Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
·         Perasaan terhadap keluarga
·         Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
·         Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
·         Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
·         Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
·         Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·         Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·         Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
·         Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Cinta berada di semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.
Apabila disederhanakan uraian diatas memberikan pengertian hubungan antara cinta dan persahabatan sebagai berikut: persahabatan adalah salah satu ekspresi cinta yang dinamakan philia atau perasaan terhadap teman-teman. Cinta memiliki makna yang sangat luas, dalam persahabatan pasti ada cinta. Jadi yang satu (persahabatan) menjadi bagian dari yang lain (cinta). Mengapa meski dipertentangkan mana yang lebih baik? Kalau dikatakan persahabatan lebih baik daripada pacaran barangkali ini lebih rasional sebab baik persahabatan maupun pacaran keduanya adalah ekspresi cinta. Hanya saja jawabannya pastilah tergantung, karena bagi si X mungkin lebih baik Cuma bersahabat, tapi bisa jadi lain bagi si Y lebih baik pacaran.
Terima kasih, semoga penjelasan ini berguna. Saya sangat menunggu komentar pembaca yang budiman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar